Resource

Topics :
Headlines News :
Home » » 5 Pencetak Gol Terbanyak di Derby Milan

5 Pencetak Gol Terbanyak di Derby Milan

Written By Unknown on 5 Okt 2012 | 02.57

Duel Milan dan Inter yang telah berlangsung selama nyaris lebih dari 100 tahun ini telah menyisakan banyak cerita, gol-gol menarik, dan tak jarang kontroversi.

Dan berbicara tentang gol, berikut adalah lima nama pencetak gol terbanyak dalam Derby della Madonnina, yang namanya berasal dari salah satu sebutan untuk patung Bunda Maria di Italia ini:
Enrico Candiani (Inter/Milan - 10 gol)
Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini tercatat pernah bermain baik bersama Inter maupun Milan. Tujuh tahun berseragam Nerazzurri, Enrico Candiani yang memiliki kaki kiri maut itu telah mencetak 59 gol dari 169 penampilan.

Candiani menjadi aktor utama La Beneamata ketika meraih Coppa Italia pada tahun 1938/1939 dan Scudetto pada tahun 1939/1940. Pasca perang dunia ke-II berakhir, tepatnya pada tahun 1949, pemain kelahiran Busto Arsizio itu memutuskan berseragam Rossoneri untuk semusim.

Istvan Nyers (Inter - 11 gol)
Di tanah kelahirannya, Hungaria, meski hanya dua kali tercatat memperkuat tim nasionalnya, Istvan Nyers dianggap sebagai salah satu pesepakbola terbaik yang pernah dilahirkan.

Pemain bertubuh kecil ini termasuk "adventurer" di sepakbola. 14 klub pernah ia perkuat, termasuk Inter dan Barcelona. Tetapi dari sekian banyak itu, enam musim di Inter yang paling ia kenang.

Tak hanya sukses mencetak 133 gol dari 184 penampilan, pemain yang juga memiliki nama Stefano Nyers ini berhasil membawa Nerazzurri meraih dua Scudetto.
Gunnar Nordahl (AC Milan - 11 gol)


Bergabung bersama Milan selama tujuh musim (1949–1956), Gunnar Nordahl telah mencetak 210 gol di Serie A--sebuah rekor yang membuat dirinya tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Rossoneri.

Pemain asal Swedia itu juga sukses mencantumkan namanya lima kali sebagai topskorer di Serie A. Bersama Gunnar Gren dan Nils Liedholm, Nordahl menjadi trio maut di Milan, yang dijuluki dengan sebutan Gre-No-Li -- semuanya berasal dari Swedia.

Tiga pertandingan terbaik Nordahl melawan Inter adalah pada tahun 1949, kala itu ia sukses mencetak trigol meski baru saja berseragam Rossoneri. Selain itu, kekalahan 6-5 dari Inter juga disebut sebagai salah satu performa terbaiknya.

Nordahl tak hanya menawan di San Siro. Selama berseragam tim nasional Swedia, ia juga menjadi mesin gol dengan mencetak 43 gol dari 30
 
Giuseppe Meazza (Inter/Milan - 13 gol)
Meski sempat juga bermain untuk AC Milan selama dua musim (1940–1942), tetapi nama Giuseppe Meazza lebih identik dengan Inter Milan. 13 musim (1927-1940) memperkuat Inter, ia sukses mencetak 241 gol dari 348 penampilan.

Setelah sempat berpindah-pindah klub (selain Milan ia juga pernah berseragam Juventus), Meazza kembali memperkuat Inter selama semusim (1946–1947) dan pensiun di sana setelah melakoni 17 partai dan mencetak dua gol.

Namanya kini diabadikan sebagai nama stadion Inter oleh para Interisti. Satu hal, meski Meazza dan Inter sangat identik, tetapi ternyata ia adalah seorang Milanisti sewaktu kecil.
Andriy Shevchenko (AC Milan - 14 gol)


Andriy Shevchenko adalah pemain yang paling dibenci para tifosi Inter Milan. Penyerang Ukraina iu momok yang betul-betul membuat La Beneamata tersiksa karena telah sukses mencetak 14 gol sepanjang derby Milan.

Sheva, demikian ia biasa disebut, juga menjadi pencetak gol terbanyak kedua untuk Rossoneri (127 gol dari 208 penampilan). Hingga pada tahun 2006, pria yang kini menjadi politikus Ukraina itu bergabung ke Chelsea.

Inter pun akhirnya dapat bernafas lega karena sejak kepergiannya, tak ada lagi momok yang menakutkan bagi La Beneamata.

 
 
 
 
 
Share this post :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tips Microsoft Excel - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger